Selamat datang di Wikipedia bahasa
Indonesia!
|
[tutup]
|
Rao, Pasaman
Rao
|
|
Pemerintahan
|
|
• Camat
|
-
|
Luas
|
263.2 km²
|
Jumlah penduduk
|
-
|
Kepadatan
|
- jiwa/km²
|
-
|
Rao adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Indonesia. Kecamatan
ini terdiri dari dua nagari dan 18 jorong. Sebelumnya
kecamatan ini bernama Rao Mapat Tunggul, yang kemudian dipecah
menjadi dua kecamatan, yaitu Kecamatan Rao dan Kecamatan Mapat Tunggul. Sejak
era Reformasi, kecamatan Rao dimekarkan kembali menjadi Kecamatan Rao,
Kecamatan Rao Utara, dan Kecamatan Rao Selatan.
Daftar isi
·
4 Tokoh
Dalam konsep budaya
Minangkabau, Rao merupakan wilayah rantau Minang di utara. Daerah
ini menjadi bagian Kerajaan
Pagaruyung sejak abad ke-16, yakni dengan ditempatkannya
salah seorang raja yang bergelar Yang Dipertuan Padang Nunang.[1] Pada masa kepemimpinan kaum
Paderi, Rao merupakan salah satu pusat pengajaran Islam di Sumatera Tengah,
khususnya untuk ilmu logika (mantiq) dan ma'ani.[2] Sejak kekalahan pasukan
Paderi pada tahun 1838, Rao menjadi bagian kolonial Hindia-Belanda dan dimasukkan ke dalam
karesidenan Padangsche Benedenlanden yang berpusat di Padang. Namun pada
tahun 1891, pemerintah Hindia-Belanda menggabungkan Rao ke dalam
wilayah residen Padangsche Bovenlanden yang berpusat diBukittinggi.
Pada tahun 1840, Rao merupakan salah satu
wilayah penghasil kopi di pantai barat Sumatera. Untuk itu maka pemerintah
kolonial segera membangun sekolah (1845) dan jalur komunikasi jalan darat dari
Air Bangis ke Rao (1850-an).[3] Sejak kemerdekaan Indonesia, Rao menjadi bagian Kabupaten
Pasaman yang berpusat di Lubuk Sikaping.
Orang Rao merupakan kelompok masyarakat Minangkabau, yang
menganut sistem matrilineal, hidup
bersuku-suku, dan berpenghulu. Dalam percakapan sehari-hari, masyarakat ini
menggunakan Bahasa
Minangkabau dialek Rao, yang mirip dengan logat Lima Puluh Kota, Batusangkar, dan Kampar.
Rao menjadi daya tarik masyarakat Luhak Nan Tigo, sejak ditemukannya tambang
emas di daerah ini. Sejak itu maka berbondong-bondong, orang-orang dari Agam dan Lima Puluh Kota untuk bermukim disini. Pada
pertengahan abad ke-18, banyak masyarakat Rao yang bermigrasi ke Tapanuli Selatan untuk menjadi guru dan
pedagang. Mereka juga menyusuri Sungai Rokan danKampar, untuk pergi
merantau ke Riau dan terus ke Malaysia. Di
Malaysia, sebagian besar mereka bermukim di Negeri Sembilan, Pahang, dan Perak. Gopeng, salah
satu kota kecil di Perak, merupakan tempat yang banyak dihuni para perantau
asal Rao. Di Malaysia, masyarakat Rao dikenal sebagai Orang Rawa (Rao dalam Bahasa
Minangkabau berarti Rawa).
Selain kepindahan masyarakat Rao ke negeri
luar, wilayah ini juga banyak dihuni oleh etnis dari Tapanuli. Pada masa Perang Paderi, para pedagang
Minang banyak yang membawa etnis Batakke wilayah Rao.
Selain untuk memperkuat barisan Paderi, kepindahan mereka juga untuk mengisi
tenaga kerja di wilayah ini. Di masa kolonial Hindia-Belanda, banyak masyarakat Mandailingyang
bermigrasi ke Rao. Tujuan mereka untuk mempelajari agama Islam dan menghindari zending Nasrani yang sedang marak di Tapanuli Utara.[4] Di tahun 1952, gelombang
perpindahan orang-orang Tapanuli ke Rao kembali terjadi. Namun kali ini
perpindahan mereka dikarenakan alasan politis. Dimana pemerintah Sumatera
Barat, menolak ditempatkannya para transmigran asal Jawadan lebih memilih mendatangkan masyarakat
Minang dari kabupaten lain, serta orang Mandailing dari Tapanuli Selatan.[5]
Seperti wilayah lainnya di Sumatera Barat,
Rao juga banyak melahirkan tokoh-tokoh terkemuka yang sukses di Indonesia dan Malaysia.
Keberhasilan masyarakat Rao dikarenakan adanya pendidikan agama yang diusahakan
oleh kaum Paderi dan kemudian pendidikan sekuler oleh pemerintah Hindia-Belanda
di abad ke-19. Berkat pendidikan, banyak di antara mereka yang menjadi ulama,
pengusaha, politisi, dan sastrawan. Antara lain ialah Tuanku Rao, Rashid Maidin, Yusuf Rawa, Asrul Sani, Hussamuddin
Yaacub, Mohamed Hashim Mohamad Ali, danMuhammad Chatib Basri.[6]
MEGAT TARAWIH ADALAH ANAK SAUDARA TUN SABAN !(" KING
MAKER OF PERAK SULTANATE " )MEREKA BERASAL DARIPADA KERAJAAN ISLAM RAO ;
KERAJAAN ISLAM TUANKU RAO DI PAGAR RUYUNG !
www.nasharrawy.blogspot.com ( RAO
DAN MINANG ADALAH SEPUPU ; JUSTERU MEMPUNYA BAHASA YG HAMPIR SAMA! BAHASA RAWA
ADLAH BAHASA MELAYU LINGUA FRANCA DI NUSANTARA WAKTU KEHEBATAN KERAJAAN ISLAM
DI SUMATERA! JUSTERU SUKARNO WALAUPUN JAWA JADIKAN BAHASA RAO SEBAGAI BAHASA RESMI INDONESIA YG DIBAKUKAN
!! .. Nash Ar-Rawy/Jan 2014 ( email:
nasharrawy@yahoo.com)
Tweets www.twitter.com/adnanrawa
Tweets www.twitter.com/adnanrawa
www.nasharrawy.webs.com ( SUFISM )
nasharrawy10.wordpress.com ( SUFI SONG LYRICS: BY NASH-ARRAWY )http://www.Youtube.com ( nasharrawy ) 01-05 : VDO CLIPS OF SUFI SONGS )
http://sekondakhati.blogspot.com/ http://www.youtube.com/watch?v=4-7RakGU9l0 … … SEKONDAKHATI MELAYU RAO ( RAWO OR RAWA ) AR-RAWY ; PAGAR RUYONG http://www.nasharrawy.blogspot.com " ONDAIK! MAKAN SIREH KO!! "http://www.youtube.com/watch?v=wRGv7pdhYeA LAGU DARI PAGAR RUYONG!!http://www.youtube.com/watch?v=uCsPCgYmmxE ( LAGU ASAL ORANG RAO ! ) ; http://www.youtube.com/watch?v=8u5nQE0YFlo ( RAO RAO MAK OI : LAGU RAO RAO ) ; http://www.youtube.com/watch?v=sphCnoXcmng ( BATINTIN D RAO MUSIC; http://www.youtube.com/watch?v=4-7RakGU9l0 ( RAO BERANDAI BY AN INDIAN LADY IN RAO ; MINANG IS A COUSIN 2 RAO! THEIR LANGUAGE IS ALMOST D SAME : RAO-MINANG ! ( SOME SORT OF AMERICAN N BRITISH! )
http://sekondakhati.blogspot.com/ http://www.youtube.com/watch?v=4-7RakGU9l0 … … SEKONDAKHATI MELAYU RAO ( RAWO OR RAWA ) AR-RAWY ; PAGAR RUYONG http://www.nasharrawy.blogspot.com " ONDAIK! MAKAN SIREH KO!! "http://www.youtube.com/watch?v=wRGv7pdhYeA LAGU DARI PAGAR RUYONG!!http://www.youtube.com/watch?v=uCsPCgYmmxE ( LAGU ASAL ORANG RAO ! ) ; http://www.youtube.com/watch?v=8u5nQE0YFlo ( RAO RAO MAK OI : LAGU RAO RAO ) ; http://www.youtube.com/watch?v=sphCnoXcmng ( BATINTIN D RAO MUSIC; http://www.youtube.com/watch?v=4-7RakGU9l0 ( RAO BERANDAI BY AN INDIAN LADY IN RAO ; MINANG IS A COUSIN 2 RAO! THEIR LANGUAGE IS ALMOST D SAME : RAO-MINANG ! ( SOME SORT OF AMERICAN N BRITISH! )
No comments:
Post a Comment